-->

Cerita di Balik Satu Abad Pick Up Chevrolet

Pada ajang pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017 di JI Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat sekaligus menjadi lokasi Chevrolet memperkenalkan pick up terbarunya, All New Chevrolet Collorado. Pick up berjenis double cabin itu menggenapkan jumlah kendaraan beroda empat terbaru milik Chevrolet menjadi empat yang meluncur di Indonesia pada 2017.

Dengan kelahiran All New Chevrolet Collorado, membuktikan konsistensi pabrikan asal Amerika Serikat itu dalam pengembangan kendaraan disegmen tersebut dalam kurun waktu 100 tahun terakhir. Ya, dapat dikatakan truk pick up pertama Chevrolet lahir satu era lalu, atau 1918.

Pada 1918, Chevrolet mulai melaksanakan produksi kerangka series 490 Light Delivery dan truk Model T di Flint, Michigan, Amerika Serikat. Beragam model menandakan DNA khas Chevrolet, hingga berevolusi kepada model terakhir yang sebelumnya sudah memasuki daerah Asia Tenggara pada 2016.

Produsen sendiri mengklaim, meskipun sudah dimakan usia, kendaraan keluarannya tidak akan terpengaruhi oleh jaman, sebab kualitas yang disematkan terbilang memiliki kualitas sesuai standarisasi General Motors (GM). Saat ini seluruh kendaraan keluaran GM, termasuk seri truk pick up sudah menggunakan prinsip global GM, yaitu Built-In Quality dan beragam prosen lainnya.

Berikut rangkuman CNNIndonesia.com, terhadap satu era kehadiran truk pick up Chevrolet dari 1918 hingga sekarang.

Cerita di Balik Satu Abad Pick Up Chevrolet

Chevrolet AA 1950. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Truk pertama milik Chevrolet pada 1918 yaitu model 490 half-ton Delivery. Mobil itu ialah Chevrolet Four Ninety tanpa bodi yang dilengkapi pegas belakang lebih kuat. Rangkaiannya, menggunakan body panel pick up, sehingga menunjukkan fasilitas untuk kebutuhan bisnis skala kecil di Amerika, paska Perang Dunia I.

Memasuki 1922, pick up Chevrolet Canopy Truck lahir. Mobil diciptakan dari kerangka kendaraan beroda empat penumpang 490, bertransmisi tiga percepatan dan mesin katup empat slider. Model hadir dengan area muatan tertutup.

Beberapa tahun berselang, atau lebih tepatnya pada 1930 Chevrolet Roadster Truck 1930 muncul ke permukaan. Bagi Chevrolet, kendaraan beroda empat itu merupakan istilah yang digunakan produsen untuk kolam terbuka dengan dua tempat duduk.

Setelah Perang Dunia ke-II, terhitung 1947-1955 merupakan kelahiran Advance Design Series, yang mana pick up terbaru dari armada GM. Pada edisi 1955, yaitu kendaraan pertama yang menggunakan mesin small-block v8, serupa dengan mesin Corvette.

Advance Design Series telah meletakan pondasi Chevrolet pada segmen tersebut, mereka menyebutnya truk pertama yang membuat Amerika bekerja paska peperangan. Mobil ini dapat dikatakan sebuah peralihan kendaraan pick up Chevrolet, dari model sebelumnya yang terkesan lebih kaku.

Tidak hanya untuk kendaraan niaga, Task Force Series pada 1955-1959 menjadi model pick up Chevrolet, Apache light duty dan Cameo pertama untuk penggunaan pribadi.

The Chevrolet Model 490 half-ton Light Delivery

The Chevrolet Model 490 half-ton Light Delivery (Courtesy media.chevrolet.com) Konsep gres pada segmen pick up Chevrolet kembali muncul, melalui kelahiran Corvair 95 Rampside pada 1961-1954. Uniknya, terdapat sebuah pintu pada adegan samping kolam dengan engsel berfungsi sebagai jalan menurunkan muatan. Wajahnya juga tidak lagi bermoncong menyerupai sebelumnya. Rampside yaitu satu pick up Chevrolet berbeda dengan beberapa inovasinya.

Pada era 70-an truk pick up tidak hanya berpenampilan layaknya kendaraan niaga. Kelahiran El Camino yaitu bukti, pick juga memiliki gaya berbeda dengan konsep gres tampilan muscle car.

C/K Series mungkin menjadi model paling lama bertahan, terhitung dari 1960 hingga 1999, termasuk model 1980. Tren truck pick up berbentuk sport sangat populer pada era 90-an, masih berlanjut hingga sekarang dengan Colorado High Country Sport Edition.

Di sela era pick up berdesain sport, pada 1982 Chevrolet kembali melahirkan pick up, Chevrolet S10. Pick up berbentuk kompak pertama yang diciptakan oleh Chevrolet, yang juga alternatif pick up C/K dengan iming-imimg efisiensi materi bakar hingga ukuran lebih mudah dikendalikan.

Masuk ke era milenium, 1999 Chevrolet kembali meluncurkan Silverado series. Memiliki bentuk double cabin dengan mesin 6,6 liter Duramax Diesel. Masyarakat kala iti seperti dibuat penasaran dengan torsi dan efisensi materi bakar kendaraan tersebut.

Imbasnya, produsen sendiri mengklaim kehadiran pick up itu sekaligus meningkatkan pangsa pasar GM hingga tiga kali lipat pada 2002. Termasuk juga merakit mesin Duramax di Thailand dan mengekspornya ke Amerika Utara untuk Collorado.

Inovasi GM juga ditelurkan pada keluaran pick upnya pada 2002, Avalanche. Mobil sekaligus mengenalkan tatanan eksterior unibody dengan sistem convert-a-cab yang mengakibatkan kendaraan serba guna juga untuk muatan. Caranya, kabin kedua dapat dibongkar pasang tembus ke adegan kab terbuka.

Terakhir, ialah Chevrolet Collorado pada 2016. Desain yang disematkan oleh produsen terang sudah mengedapankan kesan futuristik walau berstatus juga kendaraan niaga. Menurut Chevrolet, model ini paling penting dalam menumbuhkan popularitas truk pick up miliknya secara global. Beberapa Model hadir dengan mesin Duramax buatan Thailand.

Chevrolet membandrol All New Colorado High Country dengan harga Rp517 juta on the road  Jakarta, sedangkan Rp405 juta on the road Jakarta bagi Colorado LT. "Kami, walaupun gres tetap mempertahankan off-road menyerupai pendahulunya yang didukung penuh teknologi canggih," kata Presiden Direktur GM Indonesia, Gaurav Gupta.

1974 C/10 Chevrolet Stepside

1974 C/10 Chevrolet Stepside(Foto: Courtesy media.chevrolet.com)

0 Response to "Cerita di Balik Satu Abad Pick Up Chevrolet"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel