-->

Apa Penyebab Gagalnya Marketing


5 Hal Ini Jadi Penyebab Gagalnya Marketing – Hampir semua bisnis diawali dari ide yang briliant bukan? Tapi itu ide yang luar biasa itu bukanlah segalanya, karena semua starup membutuhkan tim pemasaran. Tim ini punya tugas untuk memanfaatkan waktu dan momen yang ada untuk menarik para simpatisan dan konsumen yang ada di sekitarnya. Tapi bagaimana jika tim mearketing sudah berusaha namun tidak ada hasil dan berujung pada kegagalan? Sepertinya Anda perlu memeriksa ulang 5 hal di bawah ini!

1. Konsisten

Menurut survei, hanya ada sekitar 20-30% saja perusahaan yang mau konsisten dengan apa yang diberikan kepada para konsumennya. Nah, jika strategi marketing Anda mulai dianggap gagal oleh atasan, cobalah kembali memeriksa apakah kualitas konten yang dihadirkan kepada pengunjung website sudah konsisten? Jika jawabannya tidak, bisa dipastikan para pengunjung akan memilih untuk meninggalkan situs dan mencari sumber informasi lainnya.


2. Konten yang relevan

Semua pengolah website bisa dipastikan sudah kenal dan akrab dengan SEO. Meski hampir semua konten didasarkan pada keyword SEO, jangan melupakan identitas awal perusahaan dan tipe konten yang akan dihadirkan pada pelanggan situs. Jadi pastikan semua informasi yang dihadirkan dalam situs tadi sesuai dan masih berkaitan dengan jenis usaha yang dijalankan oleh perusahaan Anda.

3. Sudahkah Anda berpromosi sesuai dengan target?

Konten yang relevan hanyalah satu di antara 3 poin utama agar pemasaran berjalan dengan mulus. Setelah punya bahan yang punya dipromosikan, tim pemasaran harus menghadirkan bahan tersebut pada orang-orang yang tertarik. Untuk mengetahui apakah promosi yang dihadirkan tepat sasaran atau tidak, cobalah memantaunya dari aktivitas sosial medianya. Lewat jejaring sosial Anda bisa mengetahui respon dan interaksi pengguna terkait produk Anda. Semakin banyak interaksi dan diskusi yang dilangsungkan di sosial media terkait produk Anda, maka semakin baik pula sistem pemasaran Anda. Jadi jangan mengutamakan jumlah promosi, melainkan tingkat interaksi pengguna terkait bahan promosi tadi.

4. Dengarkan audience

Seiring berjalannya teknologi pada mesin pencari, kini hampir keseluruhan perusahaan mengandalkan mesin analytics. Bahkan mereka mengandalkan fitur demografi dan beberapa lainnya untuk mengetahui tingkat minat para pengunjung. Tapi pada kenyataannya itu semua tidak sama persis dengan realitanya.

Mulailah dengan melakukan audit ide-ide briliant di perusahaan Anda, jika memungkinkan cobalah untuk membukukannya. Nah dari buku ini Anda bisa meminta feedback dari para pembacanya. Feedback bisa dikirimkan langsung ke redaksi ataupun lewat sosial media yang dimiliki perusahaan Anda. Nah, dengan cara seperti ini Anda akan mengetahui bagaimana pendapat konsumen dan khalayak umum mengenai produk perusahaan. Di sisi lain, interaksi semacam ini memicu naiknya jumlah pengunjung dan trafik lalu lintas di sebuah website.

5. Belajarlah dari pesaing setia

Tanpa Anda sadari sebenarnya pesaing perusahaan merupakan sumber belajar yang paling baik dan efektif. Secara tidak sadar mereka akan melemparkan kritik dan saran yang memajukan usaha perusahaan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel