Anak 10 Tahun Masuk Daftar Hitam Polisi NSW

New South Wales -
Kepolisian di negara bab New South Wales, NSW Police, menyimpan 'daftar hitam' diam-diam berisi nama-nama yang diduga berisiko melaksanakan kejahatan di masa depan.
Termasuk dalam daftar tersebut yaitu bawah umur yang masih berusia 10 tahun.
Akademisi hukum dari Universitas New South Wales dan Pusat Advokasi Kepentingan Publik telah menerbitkan sebuah laporan dari jadwal kepolisian, yakni Suspect Target Management Plan (STMP).
Para peneliti yakin ada ribuan orang yang berada dalam daftar STMP. Mereka kerap alami pelecehan baik di rumah atau pun di jalanan.
Banyak yang tidak mengetahui soal STMP, atau yang dikenal dengan sebutan stomp. Tapi jikalau Anda masuk dalam daftar tersebut, Anda tahu bagaimana rasanya.
Anna, bukan nama sebenarnya, yaitu salah satunya. Ia memiliki cucu laki-laki yang masuk dalam daftar.
Di tahun 2013, Anna mengaku jikalau kepolisian NSW di tempat Walgett, sering melaksanakan pengawasan kepada cucunya yang ketika itu berusia 19 tahun.
Walgett yaitu sebuah kota kecil di New South Wales Utara, mampu ditempuh sekitar tujuh jam dari kota Sydney dengan menggunakan mobil.
"Jam sembilan malam, jam 10 malam, hari Minggu pagi, mereka menggedor pintu dan berteriak," ujar Anna kepada jadwal radio AM milik ABC.
Anna mengaku jikalau cucunya memiliki catatan kriminal yang bersifat tanpa kekerasan, ketika berada di Kawasan Australia Utara. Cucunya pernah mengikuti kerja sosial sebagai bab dari hukuman yang diterimanya.
Ia mengatakan jikalau kehidupan cucunya kembali berjalan normal, sebelum polisi mulai mendatanginya setiap hari dan secara rutin mencarinya di jalanan. Perlakuan ini sudah berjalan selama sembilan bulan.
"Ia mengatakan, 'Saya merasa tidak mampu keluar rumah, bahkan di dalam rumah sendiri pun merasa diawasi," kata Anna yang merasa kebingungan alasannya yaitu tidak ada penjelasan mengapa cucunya masih ada dalam daftar kepolisian.

Kepolisian New South Wales memiliki 'daftar hitam' yang disebut-sebut dirahasiakan. (ABC News: Kathleen Dyett)


Tidak terang apa alasan seseorang masuk daftar STMP
Dr Vicki Sentas, dosen hukum dari University of New South Wales, telah melaksanakan studi selama beberapa tahun soal stomp ketika ia kerja di sebuah lembaga hukum.
"Orang-orang datang dan mengatakan mereka masuk daftar stomp. Saya bertanya, 'apa itu stomp?'," kata Dr Sentas, salah satu penulis laporan soal jadwal kepolisian tersebut.
"Polisi biasanya menyelidiki kejahatan dari apa yang sedang terjadi untuk kemudian menemukan pelakunya. Sementara STMP tidak berlandaskan pada sangkaan, tapi mereka menargetkan orang-orang yang ada dalam daftar alasannya yaitu siapa diri mereka."
Camilla Pandolfini, Senior Solicitor, atau sejenis pengacara dari Public Interest Advocacy Centre, mengatakan jikalau daftar hitam ini sifatnya dirahasiakan. Camilia juga ikut terlibat dalam penulisan laporan.
Polisi tidak memberitahu kepada para peneliti berapa banyak orang yang masuk dalam daftar mereka, meskipun mereka menunjukkan data sampel dari 10 wilayah komando kepolisian.
"Contohnya, dari satu wilayah komando kepolisian dalam jangka waktu tertentu, ibarat satu bulan, 10 orang yang masuk dalam daftar yaitu warga Aborigin," terang Camilla.
"Di wilayah komando kepolisian lainnya, ada seorang anak berusia 10 tahun yang masuk dalam daftar."
Para peneliti memperkirakan ada ribuan orang berada dalam daftar STMP, meskipun mereka tidak menemukan secara terang apa alasannya.
"Ada banyak ragam pelanggaran yang mungkin dilakukan bawah umur muda, dan bahkan beberapa orang bahkan tidak melaksanakan pelanggaran sama sekali," tambah Camilla.
Laporan dari para peneliti merekomendasikan yaitu perubahan menyeluruh bagi jadwal kepolisian tersebut.
Sementara Dr Sentas menegaskan polisi harus berhenti menargetkan anak-anak.
"Hasil studi kita menyarankan STMP tidak digunakan bagi bawah umur di bawah usia 18 tahun," ujarnya.
"Yang paling harus dilakukan yaitu kebijakan, panduan, dan kategori-kategori bagi mereka yang berisiko perlu tersedia bagi publik."
Sementara NSW Police dalam pernyataannya mengatakan jadwal yang mereka jalankan yaitu sebagai bab dari pencegahan kejahatan.
Mereka juga mengatakan mereka yang masuk dalam daftar diperlakukan secara dihargai dan toleran.
Dengarkan beritanya dari jadwal AM dalam bahasa Inggris di tautan berikut.

Share this post