Dprd Kecewa Anies Coret Anggaran 8 Rusun Yang Diteken Periode Ahok. Jadinya Bikin Geleng-Geleng!

Sumber Informasi Terpercaya - DPRD DKI Jakarta kecewa sehabis Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencoret anggaran delapan rumah susun pada anggaran penerimaan dan belanja tempat perubahan (APBD-P) 2018. 

Anggaran mencapai Rp1,3 triliun itu dirancang pada kala jabatan gubernur masih dipegang Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Sekretaris Komisi D Pandapotan Sinaga menyayangkan alasan satuan kerja perangkat tempat (SKPD) hanya alasannya tak bisa menuntaskan dalam tenggat waktu yang ada.



"Padahal waktu minta anggaran itu, mintanya kayak mau menangis, tapi kini tidak bisa dieksekusi," ujar Pandapotan dalam rapat komisi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (7/8/2018).



Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi D Iman Satria menilai hal tersebut sebagai bentuk kegagalan kepala dinas dalam proses penganggaran.

"Sayang itu Rp1 triliun akan menjadi Silpa kan tidak karuan. Coba bila dikasih ke Dinas Pendidikan dan Sosial itu, waduh masyarakat [akan] berterima kasih," ucap Iman.

Dalam rapat tersebut, Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Meli Budihastuti menyampaikan pencoretan anggaran tersebut dilakukan akhir ada pergantian kepemimpinan.

Ia menyampaikan pergantian itu berdampak pada proyek-proyek multitahun yang akan berbenturan dengan regulasi.

Meli menyampaikan dana yang tak terpakai itu sudah dikembalikan ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI. Selain itu, sambungnya, direncanakan pula anggaran tersisa untuk dipakai sebagai investasi lahan Pemprov DKI.

"Sementara lahan untuk rusun sewa, tapi nanti bagaimana kebijakan Gubernur. Seandainya kita punya stok lahan, nanti kita lihat," tutur Meli.

Sebelumnya, dalam dokumen Perubahan RKPD (rancangan kerja pembangunan daerah) Tahun Anggaran 2018 yang diterima CNNIndonesia.com, Anies mencoret anggaran delapan rusun senilai Rp1.341.226.299.262 atau Rp1,3 triliun. (CNNIndonesia.com)

Share this post