Contoh Macam Surat Niaga
Contoh-Contoh Macam Jenis Surat Niaga - Mengawali pagi ini, saya akan mencoba membuatkan sebuah postingan yang berkenaan dengan Surat Niaga. Mendengar kata Niaga berarti tidak jauh dari acara jual beli, baik jual beli barang maupun jasa. Sebelum kita ke inti dari postingan ini ihwal Niaga, terlebih dahulu kita review sedikit ihwal pengertian dari Niaga.
Apa itu Niaga?
Niaga atau berniaga merupakan acara jual beli barang maupun jasa antara penjual maupun pembeli dengan tujuan penjual mendapatkan laba dan pembeli memperoleh kepuasan atas barang/jasa yang dibeli.
Apa itu Surat Niaga?
Surat Niaga ialah surat yang bekerjasama dengan acara perniagaan/jual beli barang maupun jasa antara pengirim (penjual) dan alamat tujuan (pembeli).
Jenis-Jenis Surat Niaga
Berdasarkan dari isi surat, Surat Niaga sanggup dibagi kedalam beberapa jenis, antara lain:
1. Surat Perkenalan
Surat yang dikirimkan penjual kepada calon pembeli dengan tujuan memperkenalkan produk (barang/jasa) yang dijual. Dengan kata lain surat ini merupakan surat promosi. Format Surat Perkenalan Produk sanggup Anda lihat pada postingan kami yang berjudul Perkenalan Produk Perusahaan.
2. Surat Permintaan Penawaran
Surat yang dikirim oleh calon pembeli kepada penjual yang berisi ihwal undangan semoga penjual mengirimkan surat penawaran terhadap suatu produk. Surat ini sanggup dibentuk atas inisiatif sendiri atau sebab sebelumnya telah melihat surat perkenalan dari penjual sehingga tertarik akan barang/jasa yang dijual. Inti dari isi surat ini ialah meminta klarifikasi secara rinci terkait dengan produk yang dijual, menyerupai nama produk, harga, cara pembayaran, cara penyerahan/pengiriman serta hal-hala lain yang dianggap penting. Format surat undangan penawaran sanggup Anda lihat pada postingan Permintaan Penawarang Barang.
3. Surat Penawaran
Surat yang dikirim oleh penjual kepada calon pembeli yang bertujuan memperlihatkan suatu produk. Isi pokok dari surat penawaran ialah memberikan secara rinci informasi ihwal produk yang ditawarkan, yaitu berupa kualifikasi produk, cara pembayaran, harga dan lain-lain. Apabila surat ini merupakan tanggapan dari surat Permintaan Penawaran dari pembeli, maka isinya harus mengacu pada informasi yang diminta oleh pengirim Surat Permintaan Penawaran (Calon Pembeli). Penawaran Barang.
4. Surat Pesanan
Surat yang dibentuk dan dikirm oleh calon pembeli kepada penjual yang isinya meminta atau memesan produk yang akan dibeli. Surat ini boleh saja dibentuk sebab kebutuhan, ataupun sebab sebelumnya sudah mendapatkan surat penawaran dari penjual. Isi pokok yang dari surat ini ialah menyebutkan nama produk, harga produk, cara pembayaran dan lain-lain. Untuk melihat Format dari Surat Pemesanan Barang ini, silahkan kunjungi postingan Pemesanan Barang.
5. Surat Pemberitahuan Pengiriman Barang
Surat ini dibentuk dan dikirim oleh penjual sebagai bentuk tanggapan atas pesanan pembeli yang berisi ihwal pemberitahuan bahwa pesanan disetujui dan siap untuk dikirim. Disamping sebagai pemberitahuan, surat ini juga berkhasiat semoga pembeli sanggup mempersiapkan diri dalam mendapatkan barang pesanan tersebut. Surat ini biasanya hanya dibentuk dalam pengiriman barang partai besar dan jauh. Isi dari surat ini yaitu klarifikasi ihwal jenis barang serta jumlahnya, alat angkut yang dipakai serta asumsi barang akan hingga ke kawasan pembeli. Jika diharapkan semoga lebih terang dilampiri dengan dokumen-dokumen pengiriman, asuransi dan packing list. Pemberitahuan Pengiriman Barang.
6. Surat Pengaduan
Surat ini dibentuk dan dikirim oleh pembeli sebab adanya persoalan yang terjadi dengan produk yang diterimanya. Masalah ini biasanya timbul sebab adanya ketidaksesuaian antara pesanan dengan barang yang diterima. Misalkan barang rusak, jumlah atau kualitas yang tidak sesuai dan lain sebagainya. Isi surat pengaduan memuat beberapa hal dibawah ini:
- Pernyataan maaf atas adanya ketidaksesuaian
- Usulkan solusi untuk mengatasi persoalan tersebut
- Bila dipandang perlu nyatakan belum sanggup memenuhi kewajiban sesuai pesanan, sebelum persoalan diselesaikan. Pengaduan Barang.
7. Surat Jawaban Pengaduan
Apabila penjual mendapatkan surat pengaduan harus secepatnya ditindaklanjuti dengan menjawab surat tersebut. Isi dari surat ini antara lain:
- Sampaikan penyesalan atas persoalan yang terjadi serta alasannya
- Berikan keputusan dalam memecahkan persoalan tersebut
- Apabila persoalan terjadi diluar tanggung jawab penjual, berikan saran semoga pembeli sanggup mengurusnya dan siap memberikan pinjaman bila diperlukan
- Yakinkan pembeli bahwa persoalan tersebut tidak akan terjadi lagi di waktu mendatan.
Contoh dari surat ini sanggup Anda lihat pada postingan Jawaban Pengaduan Barang.
8. Surat Pengiriman Pembayaran
Surat ini hanya dibentuk apabila pembayaran dilakukan tidak secara cash pada ketika produk/barang diterima oleh pembeli atau dibayarkan secara pribadi sehabis pembeli mendapatkan kiriman produk menyerupai yang dipesannya dan tidak ada persoalan dengan produk tersebut, maka ia wajib melaksanakan pembayaran sesuai dengan kesepakatan sebelumnya. Poin penting yang perlu dicantumkan dalam surat ini yaitu:
- Menyebutkan jumlah uang yang sudah dibayarkan
- Penjelasan mengenai cara pembayaran
- Lampiran bukti pembayaran
- Apabila tidak sanggup membayar secara penuh kemukakan alasannya
Contoh dari surat ini sanggup Anda lihat di postingan Pengiriman Pembayaran Barang/Produk
9. Surat Penagihan
Surat ini dibentuk dan dikirim oleh penjual kepada pembeli sebab pembeli hingga batas waktu yang telah disepakati sebelumnya belum juga membayar/melunasi kewajibannya atau dengan bahasa lain pembeli masih berutang kepada penjual. Isi pokok dari surat ini ialah meminta pembeli untuk segera melunasi/membayar utangnya. Hal yang perlu dicantumkan dalam surat ini ialah:
- Hubungkan dengan surat pesanan atau pengiriman barang dan faktur
- Ingatkan bahwa tanggal jatuh tempo sudah lewat
- Jumlah utang yang belum dibayar
- Akhiri surat dengan penuh impian semoga pembeli segera membayarnya dalam batas waktu
Apabila melebihi 2 ahad sehabis batas waktu yang diberikan belum juga dibayar, maka penjual sanggup menciptakan surat penagihan kedua. Dan kalau penagihan kedua juga tidak menerima reaksi dari pembeli, maka sanggup dilayangkan surat penagihan ketiga. Bila penagihan ketiga juga tidak mendapatkan tanggapan, maka penjual sanggup melayangkan penagihan keempat yang isinya disertai bahaya bahwa bila hingga batas waktu tertentu tidak juga diselesaikan, permasalahan ini akan dibawa ke pengadilan.
Contoh surat ini sanggup anda baca di postingan saya yang berjudul Penagihan Pembayaran Barang/Produk.
Contoh surat ini sanggup anda baca di postingan saya yang berjudul Penagihan Pembayaran Barang/Produk.
10. Surat Penangguhan Pembayaran
Surat ini dibentuk dan dikirim oleh pembeli sanggup sebab inisiatifnya sendiri, atau sebab adanya surat penagihan dari penjual. Isinya menyatakan sebagai berikut:
- Pernyatakan penyesalan sebab adanya persoalan sehingga belum sanggup memenuhi kewajibannya sesuai dengan kesepakatan
- Mohonkan penjadwalan ulang dan cara pembayarannya
- Berjanji untuk segera melunasinya
Surat ini sanggup Anda lihat pada postingan saya yang berjudul Penangguhan Pembayaran Barang/Produk.
11. Surat Jawaban Penangguhan Pembayaran
Surat ini hanya dibentuk oleh penjual apabila pembeli mengirimkan surat penangguhan pembayaran. Isi suratnya ialah sebagai berikut:
- Apabila penjual sanggup memahami permasalahan yang dihadapi oleh pembeli, nyatakan persetujuannya dan selanjutnya buat keputusan ihwal cara pembayarannya. Namun kalau penjual tidak sanggup menyetujuinya, nyatakan dengan terang alasannya
- Yakinkan bahwa permasalahan akan segera berakhir
Demikian Macam Niaga yang sanggup kami sajikan pada kesempatan ini, semoga sedikitnya sanggup membantu Anda yang ketika ini sedang membutuhkan acuan untuk menciptakan salah satu dari kesekian jenis surat niaga. Akhir kata terimakasih atas kunjungannya.
0 Response to "Contoh Macam Surat Niaga"
Post a Comment