Dear Jokowi, Jangan Cuma Gencar Bangun Jalan Tol
Jakarta - Pembangunan infrastruktur menyerupai jalan tol gencar dilakukan di masa kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi). Namun, pembangunan tersebut dinilai kurang tepat.
Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati mengatakan pembangunan infrastruktur di Indonesia hanya berfokus pada pembuatan jalan tol dan kereta cepat. Padahal hal tersebut dinilai tidak sempurna alasannya ialah mengurangi minta investor untuk berinvestasi.
"Nah infrastruktur yang dibangun ini tidak meningkatkan minat orang untuk berinvestasi alasannya ialah kebutuhan investor bukan pembangunan jalan tol atau kereta cepat tapi infrastruktur produksi," ucapannya ketika ditemui detikFinance di Jakarta, Rabu (18/10/2017).
Ia mencontohkan, kebutuhan para investor justru infrastruktur produksi, menyerupai produktivitas energi dan daerah industri. Hal itu dilakukan supaya mampu menarik minat investor.
"Misalnya pasokan energi 10.000 watt dan efisiensi logistik. Selain itu kenapa enggak memperbaiki prasarana pelabuhan daripada jalan tol? Kalau misalnya barang dikirim dari Tanjung Emas ke Tanjung Perak pasti lebih konsisten dan enggak menjadikan masalah kekal di Pantura," jelasnya.
Sederhananya, pembangunan infrastruktur yang berfokus pada jalan tol atau kereta cepat tidak begitu diminati para investor. Pasalnya hal tersebut tidak berdampak banyak pada sektor industri.
Lebih lanjut, Enny menjelaskan pada dasarnya Indonesia merupakan negara dengan minat investasi nomor 3 di dunia. Namun, yang investasi yang terealisasi hanya sedikit.
"Investasi Indonesia memang tumbuh 5% tapi untuk pembangunan hanya 2% hingga 3%," pungkasnya.
0 Response to "Dear Jokowi, Jangan Cuma Gencar Bangun Jalan Tol"
Post a Comment