-->

Ini Format Baru NBA All-Star Game 2018

NBA All-Star Game 2018 tak akan mempertemukan tim Wilayah Timur dengan tim Wilayah Barat. (Bola.com/Twitter/SportsLeakers)

NBA pada Selasa (3/10/2017) waktu setempat mengumumkan format gres All-Star Game untuk edisi 2018. NBA All-Star Game 2018 akan digelar di Staples Center, Los Angeles, 18 Februari 2018.

Seperti dilansir situs resmi NBA, untuk pertama kalinya All-Star Game tak akan menggelar tabrak antara tim Wilayah Timur dan tim Wilayah Barat.

Dalam format gres ini, fans tetap mampu memilih pemain favorit mereka untuk tampil di All-Star Game. Nantinya, pemain yang mendapat bunyi terbanyak dari masing-masing wilayah tak hanya akan otomatis menjadi starter pada All-Star Game, tapi juga bertindak sebagai kapten.

Dua kapten tersebut lantas akan membentuk tim dengan cara memilih pemain yang telah mendapat bunyi dari fans untuk menjadi starter dan cadangan pada All-Star Game tanpa memandang wilayah mereka. Artinya, meski si kapten berasal dari Wilayah Timur, ia boleh memilih pemain dari Wilayah Barat untuk masuk timnya.

"Saya merasa senang atas apa yang telah dilakukan pemain dan liga untuk membuat All-Star Game menjadi lebih menarik alasannya yakni ini merupakan prioritas kami. Kami tak tabah ingin menunjukkan tontonan yang menghibur untuk para penggemar," kata Presiden Asosiasi Pemain NBA, Chris Paul.

"Kami sangat antusias menyambut format gres NBA All-Star Game ini dan mengapresiasi para pemain yang bersedia mencoba sesuatu yang baru," ujar President, League Operations NBA, Byron Spruell.

Sebagai tambahan, tim yang tampil pada NBA All-Star Game 2018 akan bermain untuk amal. Masing-masing tim berhak memilih tubuh amal mana yang akan mereka dukung, baik yang berada di area Los Angeles atau yang berskala nasional.

Meski format Game-nya berubah, proses pemilihan 24 pemain All-Star tetap sama. Ada 12 pemain yang terpilih dari masing-masing wilayah. Sebanyak 10 starter (dua guard dan tiga pemain front court) per wilayah masih dipilih berdasarkan kombinasi bunyi fans (50 persen), pemain aktif (25 persen), dan awak media (25 persen).

Pelatih kepala tim NBA juga akan memilih 14 cadangan dengan menunjukkan bunyi untuk dua guard, tiga pemain front court, dan dua pemain dari posisi apapun dari masing-masing wilayah.

Proses pemilihan pelatih juga tak berubah, yaitu yang timnya memiliki rekor terbaik di masing-masing wilayah dua pekan sebelum All-Star Game. Namun, Steve Kerr (Golden State Warriors) dan Brad Stevens (Boston Celtics) tak mampu terpilih lagi alasannya yakni sudah menjadi pelatih pada All-Star Game 2017. Pelatih yang terpilih nantinya akan melatih tim yang kaptennya berasal dari wilayah yang sama.

Proses voting untuk NBA All-Star Game 2018 akan dimulai pada 25 Desember 2017. Pemain yang terpilih menjadi starter dan kapten akan diumumkan pada 18 Januari 2018, sedangkan cadangan gres diumumkan pada 23 Januari 2018.

0 Response to "Ini Format Baru NBA All-Star Game 2018"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel