Bukan Mardani Ali Sera, Ternyata Sosok Ini Yang Disiapkan Pks Jadi Wagub Dki

Sumber Informasi Terpercaya - Secara mengejutkan, Ahmad Heryawan diminta DPP PKS mundur dari pencalegan dewan perwakilan rakyat RI di Pemilu 2019. Ada peluang Aher diusulkan oleh PKS untuk jadi wagub DKI menggantikan Sandiaga Uno.

Usai Sandiaga Uno mundur dari posisi wakil gubernur DKI Jakarta sebab maju Pilpres 2019, dingklik DKI-2 jadi rebutan. M Taufik dari Partai Gerindra jadi salah satu kandidat terkuat pengganti Sandi. Di sisi lain, PKS yakin mereka menerima jatah tersebut. Sementara Waketum Gerindra Fadli Zon oke dingklik DKI-2 diberikan ke PKS.


Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera yang merupakan Ketua Timses Anies-Sandi pada Pilgub DKI Jakarta 2017 jadi salah satu kandidat. Mundurnya Aher dari proses pencalegan dewan perwakilan rakyat RI sebab menerima kiprah khusus memicu spekulasi jikalau gubernur demisioner Jawa Barat itu akan mengisi posisi tersebut. 

"Belum (dengar) dan mungkin saja," kata Mardani ketika dikonfirmasi soal gosip Aher disiapkan jadi wagub DKI Jakarta, Minggu (12/8/2018).


Mardani menyebut Aher merupakan kader PKS. Kader, kata Mardani, harus mengikuti keputusan partai. Meski demikian, dirinya menegaskan tak tahu niscaya gosip Aher jadi wagub DKI Jakarta. Dia meminta kepastian itu ditanyakan eksklusif ke Presiden PKS Sohibul Iman.

"Karena bagaimanapun, eh, apa namanya... jikalau itu udah keputusan partai, sanggup jadi. Tapi yang lebih tahu Pak Iman ya," ucap Mardani.


Sekretaris DPW PKS Jabar Abdul Hadi Wijaya menyampaikan ada kiprah khusus dari DPP PKS untuk Aher. Namun memang belum ada klarifikasi soal kiprah barunya.

"Akan ada kiprah khusus. (Tugasnya) sanggup banyak, sanggup sebagai timses atau apa saya belum sanggup info. Kita tunggu saja kiprah khususnya," kata Abdul kepada wartawan ketika dihubungi.


Mungkinkah Aher yang seorang gubernur 'turun pangkat' jadi wakil gubernur? 'Tradisi' mengabdi di segala posisi bukan barang gres di PKS. Contoh yang mungkin paling 'mudah' diingat ialah jabatan-jabatan yang pernah dijabat oleh Hidayat Nur Wahid dan Nur Mahmudi Ismail.

Sebelum menjadi wakil ketua MPR ibarat ketika ini, Hidayat pernah menjabat sebagai Ketua MPR periode 2004-2009. Pada tahun 2012 lalu, Hidayat maju sebagai cagub DKI. Dan ketika ini beliau 'turun pangkat' menjadi Wakil Ketua MPR.

Jejak karir Nur Mahmudi juga menarik. Dia pernah menjabat Menteri Kehutanan dan Perkebunan Indonesia periode 1999-2001. Setelah tak lagi jadi menteri, Nur Mahmudi 'turun pangkat' jadi wali kota Depok. 


Pengganti Sandi, Taufik Gerindra Sebut PKS Pemburu Jabatan

 Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik menyatakan ada kemungkinan dirinya diusulkan menjadi wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Uno. Alasannya sebab beliau menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra DKI.

Kendati demikian, Taufik mengaku belum ada pembahasan mendalam antara Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkait posisi tersebut.

"Saya mungkin akan diusulkan jadi kandidat wagub sebab saya ketua DPD, tapi nanti pada waktunya (dibahas bersama PKS). Sekarang ini belum kering loh, gres kemarin Pak Sandiaga mundur dan diantarkan ke KPU," kata Taufik ketika dihubungi, Sabtu (11/8).

Ketika disinggung klaim PKS yang menyebut mempunyai hak untuk mengisi dingklik kosong di DKI 2, Taufik justru meminta partai pimpinan Sohibul Iman itu bersabar. Menurutnya, Gubernur Anies Baswedan saja tidak mempermasalahkan kekosongan posisi wagub untuk sementara ini.

"Sudahlah sabar dulu. Nanti pada saatnya juga akan diurus. Sabar dulu. Pak Anies saja tidak mengeluh jabatan wakil sementara kosong, sistem di pemprov juga tidak mempersoalkan itu," kata Wakil Ketua DPRD itu.

Taufik menilai PKS sudah ibarat pemburu jabatan. Menurut dia, jabatan bukan untuk dibagi-bagi tanpa pembahasan mendalam.

"Itu yang bilang PKS kan? Sabar dong PKS, sudah kaya pemburu jabatan saja. Memangnya jabatan itu apaan dibagi-bagi gitu? Memangnya kita sedang bagi-bagi jabatan? Semua itu kan nanti akan ditentukan oleh DPRD juga," lanjutnya.

Jumat (10/8) kemarin, Presiden PKS Sohibul Iman mengklaim Gerindra menyerahkan posisi Wagub DKI Jakarta ke PKS karena legawa memperlihatkan posisi calon wakil presiden kepada Sandiaga. 

"Tentu dari PKS (yang telah) memperlihatkan posisi wakil presiden. Tentu mereka (Gerindra) memperlihatkan hak prioritas kepada PKS untuk menjadi Wagub," kata Sohibul di Kantor KPU, Jakarta.(detik.com/CNNIndonesia.com)

Share this post