-->

Gara-Gara Sandi Uno Telikung Ahy Bayar Rp 500 M Untuk Jadi Cawapres Prabowo, Netizen Ramaikan Hesteg Jenderal Baper Vs Jenderal Kardus!


Sumber Informasi Terpercaya - Politisi Partai Demokrat Andi Arief mengirim sinyal mengejutkan di detik-detik selesai registrasi calon presiden dan calon wakil presiden. Dua hari jelang batas waktu registrasi capres-cawapres di KPU, Demokrat bercerai dengan koalisi Prabowo Subianto yang digawangi Partai Gerindra.

Melalui akun twitter pribadinya, Andi Arief melontarkan ciutan keras. "Prabowo ternyata kardus, malam ini kami menolak kedatangannya ke kuningan. Bahkan harapan beliau menjelaskan lewat surat sudah tak perlu lagi. Prabowo lebih menghargai uang ketimbang perjuangan. Jendral kardus." tulis Andi Arief melalui akun twitternya @AndiArief__

Dia kembali melontarkan pernyataannya. Nadanya semakin keras menyindir mantan Danjen Kopassus.

"Jenderal Kardus punya kualitas buruk, kemarin sore bertemu Ketum Demokrat dengan komitmen bagus perjuangan. Belum dua puluh empat jam mentalnya jatuh ditubruk uang sandi uno untuk mengentertain PAN dan PKS."

Andi Arief secara tegas menyatakan perilaku Demokrat menolak cara-cara yang dilakukan Prabowo dan Gerindra.

"Partai Demokrat tidak alami kecocokan alasannya ialah Prabowo dalam menentukan cawapresnya dengan menunjuk orang yang bisa membayar PKS dan PAN. Ini bukan DNA kami."

Saat dihubungi, Andi Arief mengaku kecewa dengan perilaku politik Prabowo. "Baru tadi malam Prabowo tiba dengan semangat perjuangan. Hanya hitungan jam beliau berubah perilaku alasannya ialah uang. Besar kemungkinan kami akan tinggalkan koalisi kardus ini. Lebih baik kami konsentrasi pada pencalegan ketimbang masuk lumpur politik PAN, PKS dan Gerindra," jelasnya.

Dia semakin mempertegas perilaku politik Gerindra. Partai Demokrat tidak alami kecocokan alasannya ialah Prabowo menunjuk orang yang bisa membayar PKS dan PAN.


PD: Sandi Bayar PAN-PKS Rp 500 M untuk Makara Cawapres Prabowo


Wasekjen Partai Demokrat (PD) Andi Arief kesal terkait perilaku Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang disebutnya menentukan Sandiaga Uno jadi cawapresnya. Andi menyebut Sandi menyetor Rp 500 miliar ke PAN-PKS untuk jadi cawapres Prabowo.

"Sandi Uno yang mampu membayar PAN dan PKS masing-masing Rp 500 M menjadi pilihannya untuk cawapres," ujar Andi kepada wartawan, Rabu (8/8/2018).

Opsi duet Prabowo-Sandi makin besar lengan berkuasa menjelang detik-detik registrasi capres. Andi kecewa karena Prabowo mementingkan materi.


"Di luar dugaan kami, ternyata Prabowo mementingkan uang ketimbang jalan usaha yang benar," kata Andi.

Soal duet Prabowo-Sandi, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menyampaikan Sandi merupakan sosok alternatif yang bisa diterima calon kawan koalisi. Sandi dipilih di tengah kengototan Partai Demokrat, PKS, dan PAN, yang masih ingin memajukan kader sebagai cawapres.

"Kebetulan Sandi kan satu partai dengan Prabowo. Mungkin bagi partai yang lain, tidak menjadi... tidak irilah. Partai lain kan maunya Demokrat, yang PAN maunya PAN, PKS maunya PKS, alternatifnya dipilih di luar tiga partai ini," ujar Riza ketika dihubungi, Rabu (8/8/2018). (detik.com/merdeka.com)
. .
. .
. .
. .

0 Response to "Gara-Gara Sandi Uno Telikung Ahy Bayar Rp 500 M Untuk Jadi Cawapres Prabowo, Netizen Ramaikan Hesteg Jenderal Baper Vs Jenderal Kardus!"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel