-->

Kabar Baik! Sandiaga Uno Mundur Dari Wagub Dki, Ahmad Dhani Berpeluang Menggantikannya


Sumber Informasi Terpercaya - Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno secara resmi berpasangan untuk maju menjadi Capres dan Cawapres di Pilpres 2019. 

Meski alot dan melalui diskusi panjang, alhasil Sandiaga Uno lah terpilih diantara beberapa nama yang digadang menjadi Cawapres Prabowo. 

Mulai dari Agus Harimurti Yudhoyono, Ustaz Abdul Somad, Salim Segaf hingga nama Aa Gym. 

Penetepan Cawapres Sandiaga Uno, awalnya hingga menciptakan Partai Demokrat nyaris menarik diri dalam koalisi. 

Tapi akhirnya, sehabis melalui permusyawaratam Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketum memberi intruksi tetap dalam gerbong koalisi Gerindra, PKS, dan PAN. 

Nama Sandiaga Uno di klaim oleh Gerindra bisa dan cocok berpasangan dengan Prabowo.
Partai PAN dan PKS pun oke dengan munculnya nama Sandiaga tersebut.


Sandiaga di beritakan akan segera mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan nya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, dan ja juga telah menciptakan surat keterangan bebas pailit yang merupakan salah satu syarat bila ingin mencalonkan diri menjadi presiden mau oun wajjk presiden.

"Iya barusan Sandiaga (mengajukan). Sudah ada tiga orang yang ajukan, Jokowi, Prabowo, Sandiaga," kata Humas PN Jakpus Jamaludin Samosir,seperti yang dikutip dari Kompas.com
Dengan pengunduran Sandi tersebut tentu saja akan menciptakan kekosongan di dingklik jabatan Wagub DKI Jakarta.

Beberapa nama pun beredar, salah satu nya yaitu Ahmad Dhani yang berpeluang alasannya kedekatannya dengan Prabowo dan M Taufik yang juga kader senior partai gerindra.

PKS Juga Berpeluang

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengaku tidak kaget kalau mendengar alhasil korelasi Partai Demokrat dan Gerindra retak.

Apalagi bila yang menjadi dasar keretakan koalisi yaitu logistik yang terlihat disanggupi oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra yang juga Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Saya tidak kaget kalau Prabowo lebih menentukan Sandiaga Uno, alasannya kalau dasarnya logistik ya akan begitu," ujar Hendri Satrio kepada Tribunnews.com, Rabu (8/8/2018).

Dia melihat kalau benar Prabowo akan menggandeng Sandiaga, maka koalisi yang akan terjalin yaitu antara Gerindra dan PKS serta PAN.
"Kalau pilih Sandi, maka niscaya Prabowo dengan PKS," jelasnya.

Dengan begitu pula, PKS akan mendapat dingklik Wakil Gubernur DKI Jakarta yang akan ditinggalkan Sandiaga.

"PKS kemungkinan akan mendapat jatah wakil Gubernur Jakarta," paparnya.

Jika Gerindra, PKS dan PAN berkoalisi, maka cukup untuk mengusung pasangan Capres-Cawapres di Pilpres.

Dimana Suara Partai Keadilan Sejahtera 8.480.204 (6,79 persen), Partai Gerindra 14.760.371 (11,81 persen), dan Partai Amanat Nasional 9.481.621 (7,59 persen).

Untuk diketahui Ketentuan ambang batas pencapresan presidential threshold (PT) 20 persen.

Diberitakan, Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Andi Arief bahkan dengan keras menyatakan kekecewaanya terhadap kubu Prabowo.

Andi menyebut Prabowo Jenderal Kerdus alasannya lebih mementingkan uang daripada partai.

"Jenderal Kardus punya kualitas buruk, kemarin sore bertemu Ketum Demokrat dengan akad anggun perjuangan. Belum dua puluh empat jam mentalnya jatuh ditubruk uang Sandi Uno untuk meng-entertain PAN dan PKS," dikutip dari akun Twitter Andi Arief, Rabu malam (8/8/2018).
Saat dikonfirmasi Andi Arief membenarkan tulisannya tersebut. Ia mengaku kecewa alasannya Prabowo lebih mementingkan uang daripada perjuangan.

"Bahwa di luar dugaan kami ternyata Prabowo mementingkan uang ketimbang jalan usaha yang benar. Sandi uno yang mampu membayar PAN dan PKS masing-masing 500 M menjadi pilihannya untuk Cawapres. benar-benar jenderal di luar dugaan," katanya

Pamit dengan Anies Baswedan

Setelah Jokowi mendeklarasi Ma’ruf Amin sebagai cawapres 2019 terpilih, sempurna pukul 22.30, Prabowo Subianto juga mendeklarasi Sandiaga Uno sebagai cawapresnya untuk merebut dingklik presiden 2019-2024.

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto telah mengumunkan calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya dalam pemilihan presiden periode 2019-2024.

Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan bahwa dirinya dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno sebagai calon presiden (capres) dan cawapres.

Saat ini, Sandiaga Uno merupakan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Sandiaga Uno akan mundur sebagai Wakil Gubernur DKI sehabis diputuskan menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam jumpa pers bersama di depan kediamanan Prabowo di Kertanegara, Jakarta, Kamis (9/8/2018) malam.

Pantauan Sripoku.com melalui akun Instagramnya pada Jumat (10/8/18), Sandiaga Uno tiba ke Balai Kota DKI Jakarta untuk meminta restu dari Annis Baswedan.

Melalui keterangan fotonya, Sandiaga Uno meminta doa restu dari Anies Baswedan alasannya ketika ini ia telah dideklrasikan sebagai calon wakil presiden untuk Prabowo.

"Mas @aniesbaswedan, saya memohon doa dan restu untuk memperjuangkan sesuatu yang lebih besar lagi, yaitu untuk menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia," tulis Sandiaga Uno(Tribunnews.com)

0 Response to "Kabar Baik! Sandiaga Uno Mundur Dari Wagub Dki, Ahmad Dhani Berpeluang Menggantikannya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel