Kiat Menggaet Pembeli dan Mitra Bisnis "Online"
Bisnis online terbilang lebih praktis, mudah, minim biaya dibandingkan membuka toko fisik. Selama koneksi internet tak putus, bisnis online bisa dijalankan kapan dan di mana saja. Namun ada faktor lain yang juga turut menyukseskan bisnis online, yakni branding.
Branding produk demi meningkatkan imej penting dikelola dengan baik dalam berbisnis online. Inilah yang dibuktikan Muri Handayani (27) dan Dessy Artha (31) melalui bisnis online jilbab ninja RaZha dengan sistem keagenan dan distributor online, berbasis di Bandung, Jawa Barat.
Kualitas dan inovasi produk, serta skema penjualan melalui keagenan menyukseskan bisnis online jilbab ninja RaZha. Tak berhenti sampai di situ, keuletan dua perempuan muda ini dalam memasarkan produk dan menggencarkan branding juga turut berkontribusi.
"Imej penting dan mendorong penjualan jilbab nina RaZha," kata Handayani yang akrab disapa Hani ini kepada Kompas Female di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Kemampuan branding jilbab ninja RaZha sukses mendobrak penjualan melalui bisnis online. Hanya dalam dua bulan pertama, omzet bisnis ini mencapai Rp 55 juta. Hani dan Dessy berhasil menjual 3.300 potong jilbab per akhir Agustus 2011, sejak produksi pertama pada Mei 2011 lalu.
Foto produk
Hani dan Dessy mengatur pembagian tugas. Adalah tugas Hani untuk menggencarkan pemasaran dan promosi melalui internet. Menurut Hani, cara yang dinilainya ampuh untuk menggaet pembeli online di antaranya memberikan gambar produk yang berkualitas dan menarik.
"Dengan foto produk yang menarik, pembeli online bisa mendapatkan gambaran mengenai produk yang dijual. Apalagi jika ada foto cara pakai produk dengan ragam gaya, sehingga memberikan inspirasi gaya bagi pembeli," kata Hani yang memasang foto produk yang dikenakan model sekaligus memberikan contoh cara memakai kerudung aneka gaya.
Sementara bagi agen dan distributor, foto produk yang berkualitas mempermudah mereka dalam berjualan. Foto produk memfasilitasi pebisnis dalam menjual produk, tambah Hani.
Update penjualan
Selain itu, kebiasaan update status di berbagai media sosial juga turut memengaruhi penjualan. Apalagi jika di status tersebut menyebutkan jumlah item yang terjual. Untuk bisnis online yang mengandalkan keagenan, catatan penjualan produk yang diinformasikan seperti ini menjadi ukuran keberhasilan produk dan penjualan. Dengan begitu, agen atau distributor yang berminat berbisnis online bisa mengukur sejauhmana peluang bisnis online tersebut.
"Dengan mencantumkan berapa item jilbab ninja yang terjual, pengguna internet bisa menilai produk. Bagi pengguna atau pembeli, informasi ini menunjukkan jilbab tersebut banyak peminatnya. Sementara bagi pebisnis, mereka akan menilai peluang bisnis dari jumlah jilbab yang terjual tersebut, termasuk perkembangan penjualannya," jelas Hani.
Kepercayaan menjadi faktor penentu keberhasilan bisnis online. Dengan semakin banyaknya produk terjual, dan hal ini diinformasikan dengan baik melalui internet, peluang bisnis semakin terbuka lebar. Tak ayal jika kemudian semakin banyak lagi pembeli juga mitra bisnis yang tertarik dan percaya dengan produk online tersebut.