11 Poin Penjelasan Bnpb Terkait Hoax Klaim Sumbangan Rakyat Untuk Korban Gempa Lombok Via Pt Pos
Sumber Informasi Terpercaya - Media sosial khususnya Facebook diramaikan dengan keluhan masyarakat soal dukungan untuk korban gempa Lombok yang dikirimkan melalui PT Pos Indonesia. Masyarakat mengeluh alasannya ialah dukungan itu diklaim berasal dari BNPB dan BPBD NTB. BNPB menepis kabar viral tersebut.
"Bahkan ada juga yang menyatakan bahwa dukungan tersebut diklaim sebagai dukungan Presiden. Ini semua tidak benar," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya, Sabtu (18/8/2018).
"Bahkan ada juga yang menyatakan bahwa dukungan tersebut diklaim sebagai dukungan Presiden. Ini semua tidak benar," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya, Sabtu (18/8/2018).
Sutopo menegaskan BNPB telah berkoordinasi pribadi dengan PT Pos Indonesia, petugas di gudang logistik Posko Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Lombok di Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara, dan pejabat BPBD Provinsi NTB. Sutopo kemudian menjelaskan hasil koordinasi tersebut dalam 11 poin. Berikut ini poinnya:
1. Sebagai bentuk tenggang rasa dan kepedulian kepada korban peristiwa gempa bumi di Lombok, maka PT Pos Indonesia menggelar aktivitas Pos Peduli Korban Bencana Gempa Bumi Lombok semenjak 29/7/2018 sampai 16/8/2018. PT Pos Indonesia (Persero) membantu pengiriman dukungan berupa barang dan bantuan uang secara gratis dari seluruh wilayah Indonesia.
2. Pengiriman gratis untuk dukungan korban gempa bumi Lombok ditujukan/dialamatkan ke "POSKO BENCANA ALAM LOMBOK" yang berkantor di PT Pos Mataram, Kota Mataram. Namun ternyata, banyak pihak pengirim dukungan yang menuliskan alamat pribadi pada alamat tujuan kiriman. Padahal harusnya ditujukan ke Posko Bencana Alam Lombok.
3. Bantuan masyarakat dari banyak sekali wilayah di Indonesia yang telah diterima Posko Bencana Alam Lombok di Kantor Pos Mataram selanjutnya diproses dan didistribusikan.
4. Mengingat banyaknya dukungan yang telah datang di Kantor Pos Mataram, maka PT Pos Indonesia telah menambah personel dan armada untuk pemprosesan dan distribusi dukungan dengan memaksimalkan sumberdaya internal dan tenaga eksternal.
5. Sesuai Prosedur Operasi (Standard Operating Procedure, SOP) dukungan dari masyarakat yang ditujukan ke Posko Bencana Alam Lombok, dan telah diterima Kantor Pos Mataram pribadi diserahkan ke BPBD Provinsi NTB di Kota Mataram.
6. Untuk dukungan dengan alamat pribadi, Kantor Pos Mataram tetap mengupayakan diserahkan kepada akseptor sesuai yang alamat tertulis pada paket kiriman. Diperkirakan pengiriman dukungan yang ditujukan dengan alamat pribadi terlambat. Sebab Kantor Pos Mataram mengutamakan dukungan yang ditujukan ke Posko Bencana Alam sesuai dengan ketentuan awal. Selain itu, kondisi jalan rusak dan alamat pribadi yang dikirimkan banyak terpencar di Lombok.
7. Sesuai dengan ketentuan yang ada, BPBD NTB sehabis mendapatkan dukungan masyarakat tersebut melalui Kantor Pos Mataram, maka BPBD NTB mencatat: nama pengirim, alamat pengirim, dan jenis barang yang diterima.
8. Selanjutnya barang tersebut disortir sesuai jenis dan jumlahnya oleh BPBD NTB untuk ditampung di Gudang BPBD NTB. Dari gudang BPBD NTB kemudian ada tiga penyaluran, yaitu:
a. Disalurkan ke Gudang Logistik Pos Tanggap Darurat Kabupaten/Kota.
b. Disalurkan ke Gudang Logistik Posko Tanggap Darurat Penanganan Gempa Bumi Lombok di Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara. Posko ini ialah posko induk yang melayani semua kabupaten/kota terdampak.
c. Sebagian disalurkan pribadi ke pengungsi memakai sesuai dengan titik pengungsi yang memerlukan bantuan.
9. Semua barang dukungan masyarakat tersebut dicatat dan dicantumkan keterangan bahwa barang tersebut berasal atau bersumber dari dukungan masyarakat (donatur) yang dikirimkan melalui PT Pos Indonesia.
10. Semua barang yang diterima dan dikirimkan tercatat untuk tertib administrasi.
11. Sampai dengan tanggal 15-8-2018 sesuai data collecting di PT Pos Indonesia, terdapat jumlah dukungan 667.167 kg. Jajaran PT Pos Indonesia akan tetap berupaya merampungkan amanah masyarakat untuk mengirimkan dukungan ke BPBD maupun ke alamat pribadi sesuai yang tertulis pada paket kiriman. Pengiriman dilakukan siang dan malam dengan ikhlas.
"Jadi tidak benar bahwa dukungan masyarakat tersebut diklaim sebagai dukungan dari BPBD atau BNPB. Bahkan diklaim sebagai dukungan Presiden," ujar Sutopo.
Menurut keterangan Sutopo, BNPB telah mengirimkan 75 ton dukungan logistik melalui pesawat kargo untuk penanganan gempa Lombok dan akan dikirimkan lagi bila masih kurang. Selain itu, dukungan dari masyarakat melalui Posko Tentara Nasional Indonesia dari gudang logistik di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta dan Lanud Adi Sumarmo Boyolali terus disalurkan dengan pesawat Hercules TNI. Sutopo melanjutkan, dukungan dari TNI, Polri, Kementerian/Lembaga juga dikirim melalui pesawat dan kapal. Semua dukungan dicatat dan disalurkan kepada masyarakat yang terdampak gempa Lombok.
"Sekali lagi, apa yang beredar di sosial media ialah tidak benar. Banyak sekali hoax dan info yang menyesatkan masyarakat selama penanganan darurat gempa bumi Lombok," ucap Sutopo. (detik.com)
0 Response to "11 Poin Penjelasan Bnpb Terkait Hoax Klaim Sumbangan Rakyat Untuk Korban Gempa Lombok Via Pt Pos"
Post a Comment